Pernah dengar ungkapan: any publicity is good publicity atau there’s no such thing as bad publicity. Bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia bisa diartikan bahwa di dunia ini khususnya dalam industri hiburan: publistas apapun adalah publisitas baik.
Apabila any publicity is good publicity maka dunia musik di Indonesia umumnya adalah “publikasi baik”. Mengapa demikian? Masih ingat pada pertengahan tahun 2004 saat ariel (vokalis Peterpan) digosipkan menghamili seorang wanita dan dengan secepat kilat berita tersebut menyebar luas di tayangan infotainment televisi dan seluruh masyarakat Indonesia pun mengetahui berita tersebut. Padahal saat itu band Peterpan tengah promosi album terbaru mereka “Bintang di surga”, apakah berita buruk tersebut membuat nama Peterpan terpuruk? Apakah berita tersebut membuat angka penjualan album mereka merosot?
Tentu saja anda tahu bahwa jawabannya adalah tidak dan tidak.
Selain Peterpan masih banyak rumor atau gossip atau bad publicity yang menimpa group band lain. Ambil contoh D’massive dan the Changcuter kedua band ini dituding bahkan di cap sebagai band penjiplak, dan sekali lagi pertanyaannya adalah apakah bad publicity ini menurunkan pamor garis miring angka penjualan album mereka?? Sekali lagi fakta menjawab tidak.
Mungkin memang sudah resiko saat masuk kedalam bisnis hiburan dan menjadi terkenal maka “publisitas” akan selalu mengikuti, dan terkadang unjuk menjadi lebih terkenal diperlukan sedikit bad publicity untuk menjadikannya good publicity.
Apapun itu alangkah baiknya untuk menjadi terkenal dan bisa mencetak prestasi hanya ada good publicity saja tanpa embel-embel bad publicity.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
about me
seorang penghayal yang berharap hidup akan lebih baik di masa depan
Categories
- seminar (1)
0 comments:
Post a Comment