The Supreme Court in Burma has rejected an appeal by pro-democracy leader Aung San Suu Kyi against an extension of her house arrest. Ms Suu Kyi has spent most of the past 20 years in some form of detention, despite her party overwhelmingly winning Burma’s last general election. The Burmese military government ignored those result but are planning their own election for later in 2010. Ms Suu Kyi has already been disqualified from standing in there.
Burmese military regime begins in 1962, when General Ne Win led a coup d’ etat and established a nominally socialist-military government that sought to follow the “Burmese way to socialism”. The military expropriated private business and followed an economic policy of autarky, or economic isolation.
Today, government of Burma is led by prime minister (and General) Thein Sein. This current regime has been responsible for the displacement of several hundred thousand citizens, both inside and outside of Burma. This displacement of people has led to both human rights violations as well as the exploitation of minority ethnic groups at the hand of the dominant Burman Groups.
The United States, European Union and some other countries have imposed further sanctions on the Burmese regime for its treatment of Ms Suu Kyi and estimated 2000 other political prisoners. Many critics have said the military planned elections will be a farce when the opposition is not allowed to field its own candidates. At the same time, the US has spoken of a need to find a new way the reach Burma’s rulers, as sanction have not brought about any change in approach from the Burmese military Government.
According to Guillermo O’Donnell there are four kind of factor are often put forward to explain why cracks begin to appear in an authoritarian regime and liberalization become possible:
1. The authoritarian regime has realized the functional needs that led to its establishment. It is, therefore, no longer necessary (or even possible), and it collapses.
2. The regime has, for one reason to another, with one possible reason being (1), lost its “legitimacy” and since no regime can last without legitimacy (support, acquiescence, consent), it is disintegrated.
3. Conflict within the ruling bloc, particularly within the military, for one reason or another, with one possible reason being, cannot be reconciled internally and some ruling factions decided to appeal to outside groups for support. Hence, the ruling bloc disintegrates qua bloc.
4. Foreign pressure to “put on democratic face” lead to compromises, perhaps through the mechanism.
Ms Suu Kyi National League for Democracy (NLD) party won landslide election rejected by the military in 1990. Analysts say the military junta still fears her influence over Burmese people. Despite international pressure and demands from the people of Burma so far has not been able to overthrow the military regime. I believe that what Burmese need is that they gather their own strength regardless their ethnicity with that and the Greater influence of Daw Aung Suu Kyi plus International support, the Burma Democracy and Justice were no longer only hope.
Pengadilan tinggi Myanmar menolak permohonan banding dari pemimpin pro demokrasi Aung San Suu Kyi. Penerima nobel perdamaian ini telah menghabiskan 20tahun terakhir dalam tahanan rumah. Meskipun partainya (NLD) menang mutlak dalam pemilu Myanmar akan tetapi junta militer menolak hasil tersebut.
Kekuasaan militer di Myanmar ini dimulai pada tahun 1962 saat Jendral Ne Win memimpin kudeta dan mendirikan pemerintahan militer-sosialis, militer kemudian mengambil alih bisnis swasta diikuTi dengan kebijakan ekonomi autokrat yang menghantar negeri ini kepada isolasi ekonomi.
Saat ini pemerintahan Myanmar dipimpin oleh Perdana Menteri, (Jendral) Thei Sein. Rezim yang berkuasa inilah yang bertanggung jawab atas pengusiran ratusan ribu etnis dari dalam keluar Myanmar. Bahkan, etnis Karen, Karenni, dan Mon terpaksa mencari perlindungan kepada pemerintah Thailand. Pengusiran etnis ini merupakan salah satu contoh dari pelanggaran HAM dan exploitasi minoritas yang dilakukan oleh kelompok berkuasa di Myanmar.
Negara dan organisasi internasional telah menjatuhkan sanksi kepada pemerintah Myanmar yang berkuasa atas perlakuan mereka terhadap Aung Suu Kyi dan 2000 tahanan politik lainnya, bahkan pemerintah Amerika Serikat menganggap perlu pendekatan baru karena tampaknya sanksi tidak membawa perubahan terhadap junta militer di Myanmar.
Meskipun tekanan dari luar dan tuntutan dari rakyat hingga saat ini belum berhasil meruntuhkan rezim militer di Myanmar, namun menuruT Guillermo O'Donnel ada 4 transisi negara menjadi demokratis:
1. Rezim otoritarian telah menyadari kebuTuhan fungsional yang dulu membawa pada pendiriannya,dng demikian tak lagi dibutUhkan dan jatUh.
2. Rezim kehilangan "legitimasi"
3. Konflik dalam blok yg memerintah,teruTama dalam militer.
4. Tekanan asing untuk "mengenakan wajah demOkratis" yg membAwa kpd kompromi2, mgkn melalui mekanisme.
Kemenangan partai liga nasional demokrasi (National League for Democracy/NLD) secara muTlak pada pemilu Myanmar 1990, dimana junta militer menOlak hasil tersebuT menuruT para analis merupakan bukti bAhwa rezim takuT akan pengaruh Aung Suu Kyi terhadap rakyat Myanmar. Jadi bukan tidak mungkin dng pengaruh dan semangat besar Aung Suu Kyi, persatUAN seluruh rakyat Myanmar dan dukungan "demokrasi" negara2 internasional bisa membebAskan Aung Suu Kyi dan Myanmar.
Pernah dengar ungkapan: any publicity is good publicity atau there’s no such thing as bad publicity. Bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia bisa diartikan bahwa di dunia ini khususnya dalam industri hiburan: publistas apapun adalah publisitas baik.
Apabila any publicity is good publicity maka dunia musik di Indonesia umumnya adalah “publikasi baik”. Mengapa demikian? Masih ingat pada pertengahan tahun 2004 saat ariel (vokalis Peterpan) digosipkan menghamili seorang wanita dan dengan secepat kilat berita tersebut menyebar luas di tayangan infotainment televisi dan seluruh masyarakat Indonesia pun mengetahui berita tersebut. Padahal saat itu band Peterpan tengah promosi album terbaru mereka “Bintang di surga”, apakah berita buruk tersebut membuat nama Peterpan terpuruk? Apakah berita tersebut membuat angka penjualan album mereka merosot?
Tentu saja anda tahu bahwa jawabannya adalah tidak dan tidak.
Selain Peterpan masih banyak rumor atau gossip atau bad publicity yang menimpa group band lain. Ambil contoh D’massive dan the Changcuter kedua band ini dituding bahkan di cap sebagai band penjiplak, dan sekali lagi pertanyaannya adalah apakah bad publicity ini menurunkan pamor garis miring angka penjualan album mereka?? Sekali lagi fakta menjawab tidak.
Mungkin memang sudah resiko saat masuk kedalam bisnis hiburan dan menjadi terkenal maka “publisitas” akan selalu mengikuti, dan terkadang unjuk menjadi lebih terkenal diperlukan sedikit bad publicity untuk menjadikannya good publicity.
Apapun itu alangkah baiknya untuk menjadi terkenal dan bisa mencetak prestasi hanya ada good publicity saja tanpa embel-embel bad publicity.
imel dari dosen yang bikin minder dan malu mau minta rekomendasi *hikzzzz
Aku udah terima. Koq sampe 2 copy segala sih? Emang kamu udah punya copynya?
Wah... saya kira kamu udah lupa sama saya, sebab waktu di Restoran Korea
kamu duduk sebelahan sama saya kamu nggak negur saya.
Kalo saya nggak negur kamu itu kan karena saya nggak mau etika dan kebiasaan
yang berlaku jadi kacau balau. Kalau dosen lupa sama mahasiswa itu biasa
karena dosennya satu, tapi mahasiswanya ratusan, bahkan ribuan buat dosen
yang udah puluhan tahun. (Saya pikir2 saya sudah punya mahasiswa lebih dari
seribu orang kalau digabung antara UI dan PTS). Tapi kalo mahasiswa yang
lupa sama dosen kan luar biasa. Jadi ya... saat itu saya diam aja. Paling
cuma bisik2 sama teman saya yang dosen periklanan kalau mahasiswi di meja
sebelah adalah mantan mahasiswi bimbingan TKA saya.
Anyway, saya cuma pesen kamu jangan sampai lupa segera kasih TKA/Skripsimu
ke dosen pembimbingmu, jangan nunggu sampai kamu lulus S2 ya...
Dosen tuh nggak minta uang, hadiah atau barang material lain, koq. Mereka
cuma butuh dihargai doang. Seburuk, segalak, atau senggak enaknya seorang
dosen mengajar, sedikit banyak dia sudah kasih kamu tambahan pengetahuan
kan?
Kamu perlu merenungkan sebetulnya kenapa sih dosen butuh TKA/Skripsi
mahasiswa bimbingannya? Semua itu bukan untuk keuntungan dosennya koq. Kalau
dipikir2 nggak ada untungnya buat dosen koq, Tapi TKA/Skripsi itu bisa
digunakan olehnya sebagai contoh bagi mahasiswa2 tahun berikutnya. Kamu
sendiri kan mengalamai bagaimana sulitnya mau baca TKA/Skrip senior kamu di
perpustakaan program. Udah mana nggak boleh difotocopy, waktu bacapun
dibatasi lagi! Tapi kalo dosen pembimbingmu punya skripsi/TKA yang sejenis
dengan masalah yang kamu buat kan, kamu bisa pinjam ke dia. Dan biasanya
mereka akan kasih pinjam. At least saya seperti itu deh!
OK deh, saya bersyukur kamu masih ingat saya. Thank's ya!
Salam,
Tyo
-----Original Message-----
From: ietha wibowo [mailto:gulalipet@yahoo.com]
Sent: 07 Agustus 2007 18:47
To: t.hoetomo@centrin.net.id
Subject: terimakasih banyak
mbak tyo,
maaf aku baru bisa kirimin imel sekarang, karena aku
lupa password imel ini (baru sekarang aku inget)
o, ya mbak aku juga mau minta maaf karena baru kemarin
aku kirimin TKA aku (iya si telat, tapi lebih baik
telat daripada tidak sama sekali, iya kan mbak?hehehe)
udah terima belum kirimannya?
mudah2an gak salah alamat...
terima kasih banyak untuk semua bantuan mbak dan
terima kasih banyak atas kesabaran mbak (wah aku sampe
malu)
makasih banyak
roda sepeda ini terus berputar seiring kayuhan kakiku ini. semakin lama aku bersepeda semakin banyak reruntuhan kota yang ku lihat.
terletak 85km sebelah utara kota Bangkok, sempat menjadi ibukota Thailand tahun 1350 hingga 1767 dan selama masa itu kota ini terkenal sebagai pusat perdagangan internasional se-asia tenggara.
kota Ayyuthaya terkenal dengan daerah yang subur dan merupakan penghasil produk pertanian terkenal di Thailand. selama masa kejayaannya kota ini tercatat memiliki ratusan raja sia, yang berkuasa dan perebutan kekuasaan antar raja.
hasil dari ratusan raja yang berkuasa dan perang itulah yang tampak jelas dan bisa dinikmati hingga saat ini. bahkan reruntuhan bersejarah kota Ayyuthaya tercatat di UNESCO sebagai world heritage site.
sungguh suasana kota yang damai, perdesaan yang tenang, jauh dari hiruk pikuk kota inilah yang saya cari namun tetap ciri bersejarahlah yang menjadi daya tarik utama dari kota inilah yang membuat saya akhirnya menghentikan putaran roda sepeda ini saat matahari terbenam di ufuk barat Ayyuthaya.
becek, bau amis yang bercampur dengan embun pagi, ramai dan kotor itulah kesan pertama yang saya dapatkan ketika kaki ini menginjak dermaga di muara angke.
maklumlah, saya bukanlah traveler yang punya banyak uang yang dapat memilih untuk menginjakan kaki di dermaga marina Ancol.
pukul 5pagi saya sudah meninggalkan rumah saya di daerah taman mini berangkat menuju Grogol jakarta barat kemudian tiba 1 jam kemudian di Muara Angke. kalau di pikir-pikir, hendak kemanakah saya pagi-pagi buta?
jawabannya dengan penuh semangat "saya hendak kemping di Pulau semak daun pagi ini"
Semak Daun merupakan Pulau yang termasuk di gugusan sebelah utara dari kepulauan seribu ini dapat dicapai dengan ojek perahu kira-kira setengah jam dari Pulau Pramuka.
kenapa harus kemping di pulau semak daun??
pertama, karena pulau ini terletak tak jauh dari Jakarta, kedua pulau ini paling nyaman untuk berenang karena pantai yang bersih dan landai, berpasir putih, dan bebas bulu babi. Tidak jauh dari pulau Semak Daun juga terdapat titik yang bagus untuk menyelam dan snorkeling. terbuka untuk umum, bebas dan terakhir yang paling utama, GRATIS!!!
bagaimana cara kita menuju ke pulau semak daun??
untuk warga jakarta, mudah saja, dari perempatan Grogol naek angkot B01 sampai di persis di depan dermaga muara angke kemudian dari muara angke naik boat ke pulau pramuka. oya harap diinget boat dari muara angke- pulau pramuka hanya ada pukul 07.00 dan 13.00 begitu pula sebaliknya, pulau pramuka-muara angke berangkat pukul 07.00 dan 13.00 harga tiket sekali jalan 30.000/orang.
perjalanan dari muara angke ke pulau pramuka memakan waktu sekitar 3 jam.
kemudian dari pulau pramuka menuju pulau semak daun harus menyewa ojek perahu, dan perjalanan di tempuh kira-kira 30 menit.
apa saja yang harus di persiapkan??
siapkan saja peralatan berkemah -kalau memang niat berkemah-, banyak air minum, makanan,uang secukupnya, sun block, peralatan diving/ snorkling -kalau mau-, dan terakhir yang paling penting adalah: SEMANGAT PECINTA ALAM, MOOD SENANG-SENANG, dan JIWA GEMBIRA.
have fun :)
Kemaren –setelah sekian lama- akhirnya nonton film di bioskop lagi *swear deh emang udah lama banget gak nonton di bioskop* sialnya nonton film horror dan lebih sial lagi harus nonton film Indonesia * bukan berarti film Indonesia jelek lho, tapi…ya sudahlah*
Karena bikin film itu susahnya minta ayymmpun…Mo bikin peraturan klo bikin fim horror ahh..(kali kali aja ada producer yg berminat “mengangkat” saya sebagai copywriter, at least crew dadakan :p)
rules #1 di awal film selalu aja ada kejadian traumatis yang dialami oleh pemeran utama -wheater this traumatic condition berpengaruh ato tidak pada akhirnya.
#2 selalu saja ada cewek sexy, entah itu berbikini entah itu mandi bareng or cewek cowok toples..pokonya sexy
#3 tiba-tiba ada aja alasan untuk orang gak bareng rombongan...nah ini, klo di film horor, jangan pernah berpisah sama rombongan, bisa bisa nyawa melayang.
#4 selalu ada pasangan yang mengumbar kemesraan mereka di depan umum. ingat..klo punya pasangan usahain jangan berbuat mesum di tempat umum, mending cari hotel aja itupun kalo hotelnya aman.
#5 orang yang suka becanda merupakan saksi mata saat pertama kali pembunuhan terjadi dan saat dia mengumumkan apa yang dia lihat orang-orang gak ada yang percaya.
#6 kalau punya niat untuk menyelamatin teman atau pacar, pikir 2 kali deh, bisa bisa temen selamat dengan syarat kamu mati duluan.
#7 pulau terpencil dan teknologi memang selalu tak sejalan seirama...tapi khusus untuk kasus film ATP kkenapa juga HP si marcel bunyi mulu?apakah alarm?apakah ada yg nelpon?gak jelas
#8 yang punya pengalaman traumatis biasanya adalah target utamanya which lead us to conclusion
#9 yang punya pengalaman traumatis itulah yang akan menang dan hidup, at least, sampe akhir film
yeeeahhh...
about me
Categories
- seminar (1)